Nama resmi : Republika Philipinas
Ibukota : Manila
Luas wilayah : ± 400.440 km²
Jumlah penduduk : 87.857.473 (2013)
Kepadatan : ± 220 jiwa/km²
Agama : Katolik (85%), Kristen (5%), Islam (4%), dan agama lainnya (6%).
Suku bangsa : Filipina, Melayu, Spanyol, campuran antara Melayu dan Moro Negrito.
Mata uang : Peso
Bahasa : Tagalog, Inggris, dan Spanyol
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)
Kemerdekaan : 12 Juni 1946 (bekas jajahan Spanyol dan Amerika Serikat) dan diakui secara de facto oleh Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946.
Secara astronomis, Filipina terletak antara 6°LU – 19°LU dan 116°BT – 126°BT. Berdasarkan letak geografisnya, negara Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah Utara dan Timur, berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah Barat, dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah Selatan.
Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri atas 7.107 pulau. Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR),Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon. Di antara jumlah pulau tersebut terdapat dua pulau yang besar yaitu Pulau Luzon (sebelah Utara) dan Pulau Mindanau (sebelah Selatan). Kota metropolitan Manila yang menjadi Ibu kota Republik Filipina terletak di wilayah Selatan Pulau Luzon. Kota terpenting lainnya di Filipina antara lain seperti Zamboanga, Davao, Tarlac, San Pablo, Batangas, Legaspi, Iloilo, Ormoc, Naga, dan kota Calbayong.
Kondisi fisik
Filipina merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan dan kehutanan (hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Kepulauan Filipina juga kaya dengan wilayah hutan lindung yang masih asli di Luzon Utara dan Mindanao, daerah perbukitan, gunung-gunung, jurang-jurang curam, dan lembah-lembah yang subur. Danau-danau terbesar di Filipina terdapat Pulau Luzon, Danau Laguna de Bay, dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao.Wilayah Kepulauan Filipina memiliki kedalaman parit laut sekitar 10.539 meter, atau yang terdalam di dunia, yang berlokasi di lepas pantai timur Pulau Mindanao.
Iklim
Keadaan iklim di Filipina juga tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Berdasarkan letak lintangnya Filipina mempunyai iklim tropis (panas) yang dipengaruhi oleh angin monsun. Di Filipina Utara dan Tengah sering terjadi badai tropis (angin taifun) yang bertiup dari Samudra Pasifik. Iklim di Kepulauan Filipina termasuk wilayah yang dipengaruhi oleh angin muson yang memberinya dua jenis musim, yaitu musim hujan antara juni sampai Februari dan Musim Kemarau antara Maret sampai Juli. Di beberapa wilayah hujan turun amat lebat, sementara di wilayah lainnya agak jarang. Angin yang banyak membawa hujan adalah yang bertiup dari arah Barat Daya dan Barat Laut. Sebaliknya, bila angin taufan muncul dari arah Utara serta Timur Laut, seluruh wilayah Filipina mengalami penderitaan akibat serangnya.
Curah hujan tertinggi dialami Pulau Luzon. Curah hujan yang menimpa kota Manila bisa mencapai 1.200 mm setahunnya. Curah hujan tertinggi di Filipina mencapai 2.500 mm, dibandingkan dengan curah hujan tertinggi di negeri Belanda misalnya hanya sekitar 750 mm setahunnya.
Bagi Filipina, angin taufan merupakan suatu bencana nasional. Pada saat angin taufan berembus, gelombang laut yang membentur pantai-pantai yang dilaluinya bisa mencapai 75 sampai 150 meter tingginya.
Flora dan Fauna
Filipina, seperti halnya dengan Indonesia memiliki banyak sekali jenis tumbuhan dan binatang liar. Pohon banyan dan palma tumbuh di hutan-hutan rimba yang dilindungi dengan baik. Di sini juga terdapat phon bambu serta sekitar 90.000 jenis tanaman tropis berbunga yang tumbuh di seluruh kepulauan ini. Sementara itu, pohon kelapa merupakan kekayaan pantai-pantai Filipina, terutama di wilaah Selatan. Karena itu salah satu komoditi ekspor yang cukup penting bagi Filipina Selatan adalah Kopra.
Binatang liar utama yang ditemukan di kepulauan Filipina adalah berbagai jenis ular dan kera, serta jenis-jenis binatang menyusui yang lebih kecil. Filipina juga memiliki berbagai jenis burung, sementara hewan piaraan yang utama di negeri itu adalah kerbau. Seperti di Indonesia, kerbau-kerbau itu digunakan tenaganya untuk membajak sawah.
Kondisi Sosial-Ekonomi-Politik-Budaya
Demografi
Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 87.857.473 jiwa pada 2013. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan,Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.
Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford, ditemukan bahwa 3,6% populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa.
Sekitar 95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan setara untuk priamaupun wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 2,1% dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi.
Ekonomi
Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun lalu oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng Gunung Ifugao dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Ia dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) pada tahun 1995. Mata pencaharian penduduk Filipina adalah pertanian, pertambangan, dan industri. Pertanian menghasilkan padi, kelapa, serat abaca, nanas, tembakau, dan gula. Pertambangannya menghasilkan kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi, dan minyak bumi. Komoditi ekspor Filipina terdiri atas gula, kopra, kayu, nanas, bijih tembaga. Filipina mengimpor mesin, mobil, dan bahan makanan dari negara lain. Komoditas Filipina yang dapat dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan berbagai jenis kayu hutan. Selain itu, hasil industri dan pertambangan yang merupakan komoditas ekspor adalah tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi.
Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi dari pada untuk Departemen Pendidikan dan militer digabungkan.
Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya dan kebijakan pemerintah yang konsisten. Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia. Kondisi perekonomian Filipina saat ini, mengalami pertumbuhan ekonomi moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat.
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
Dari sektor pariwisata, bentuk wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
Pendidikan
Filipina menetapkan bahwa pendidikan wajib yang mesti di tempuh para siswa, dan siswi di negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu kunci mengurangi angka kemiskinan. Selama ini sistem pembelajaran di Filipina hanya mengenal enam tahun belajar di Sekolah Dasar serta empat tahun di Sekolah Menengah. Dengan undang-undang yang baru, siswa wajib masuk taman kanak-kanak selama satu tahun sebelum duduk di bangku SD. Selanjutnya, pemerintah juga meminta pengelola sekolah menengah menambah waktu belajar, dari empat tahun menjadi enam tahun. Siswa harus mengikuti pendidikan tambahan jika akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sebagai negara yang termasuk bekas jajahan Amerika Serikat, Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia pendidikan di Filipina dengan tujuan memudahkan para siswa, dan siswi Filipina untuk bersaing dengan siswa, dan siswi dari negara lain di tingkat global.
Budaya
Bahasa Tagalog merupakan bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan dalam percakapansehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini sangat kuat yang pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Mayoritas penduduk adalah rumpun bangsa Melayu, suku bangsa yang lain adalah suku bangsa Negrito (penduduk asli di Kepulauan Filipina), Mestizo, Cina, dan Moro. Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan Filipina merupakan bekas jajahan Spanyol, dilanjutkan dengan Protestan 10%, hal ini karena Filipina dijajah Amerika Serikat, dilanjutkan dengan Islam 5% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, lalu Buddha 2.5% yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat China, Malaysia, Singapura,Jepang, India, dan Vietnam.
Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian.Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka. Filipina memiliki alat music khas berupa organ bambu yang dibuat menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambu. Pakaiann khas Filipina banyak dipakai saat pesta. Setiap kali diadakan pesta keramaian, laki-laki di sana akan memakai pakaian yang dinamakan barong tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari kain yang dihasilkan daripada batang pisang, dan batang nanas. Manakala, kaum wanitanya pula memakai gaun yang dipanggil Maria Clara.
Politik dan hubungan luar negeri
Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah republik, di mana Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggiangkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar Kongres terdiri dari Senat danDewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu.
Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden.
Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Uni Latin dan anggota dari Grup 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dariGerakan Non-Blok.
Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina, Vietnam, dan Malaysiaatas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atasSabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703 setelah menolong SultanBrunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah dari Pemerintah Malaysia.
Posting Komentar