k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Geografi Negara Jerman

Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (Bundesland, jamak: Bundesländer) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antarnegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia.
Meskipun negara-bangsa Jerman modern baru terbentuk pada tahun 1871, sesuai Perang Perancis-Prusia, satuan-satuan politik di wilayah ini telah lama memainkan posisi penting dalam era monarki di Eropa sejak penguasaan oleh Kekaisaran Romawi menjelang era modern (Masehi) hingga berakhirnya Perang Napoleon. Penyatuan wilayah Eropa Tengah pada masa Karl Yang Agung (Charlemagne), pemimpin Kerajaan Franka, pada abad ke-8 menjadi rintisan terbentuknya suatu imperium konfederatif berusia hampir 1000 tahun yang dikenal sebagai Imperium Romawi Suci. Imperium ini sangat mewarnai budaya feodal di seluruh Eropa serta menjadi pusat Reformasi gereja kristen pada abad ke-16 yang melahirkan Protestantisme. Ketika Imperium Romawi Suci dibubarkan pada tahun 1806 akibat perpecahan yang ditimbulkan oleh perang Napoleon, telah tumbuh rasa satu kebangsaan sebagai masyarakat berbahasa sama (bahasa Jerman). Namun demikian, negara modern yang terbentuk kemudian tidak sanggup menyatukan cita-cita kebangsaan itu karena Austria membentuk sekutu bersama Hungaria menjadi negara terpisah dari negara Jerman modern. Pada tahun 1949, Jerman, dengan wilayah yang jauh berkurang akibat dua perang besar di Eropa, terbagi menjadi dua negara terpisah: Jerman Barat dan Jerman Timur. Pemisahan ini berakhir 3 Oktober 1990 (menjadi hari nasional Jerman sekarang) ketika Jerman Timur secara resmi menyatukan diri dengan Jerman Barat.

Jerman (Barat) adalah negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa (kelak menjadi Uni Eropa pada tahun 1993). Negara ini juga menjadi anggota zona Schengen dan pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara penting, Jerman adalah anggota G8, G20, menduduki urutan keempat dalam Produk Domestik Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua negara pengekspor dan urutan kedua negara pengimpor barang (2009), dan menduduki urutan kedua di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008). Jerman juga dikenal sebagai negara dengan sistem jaringan pengaman sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Jerman dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan, selain sebagai negara yang banyak mencetak prestasi di bidang keolahragaan, seperti Formula Satu, sepak bola, dan lain-lain. Jerman dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata lain, Jerman juga merupakan negara yang memengaruhi keadaan perekonomian/bursa saham dunia.

A. Aspek Fisiografis

1. Letak Geografis Negara Jerman

clip_image002

Jerman terletak di Eropa Bagian Tengah dengan batas-batas negara sebagaiberikut:

a. Di sebelah utara, berbatasan dengan Denmark, Laut Baltik, Laut Utara.

b. Di sebelah timur, berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko.

c. Di sebelah selatan, berbatasan dengan Austria dan Swiss.

d. Di sebelah barat, berbatasan dengan Perancis, Belgia, Luksemburg,dan Belanda.

2. Topografi Wilayah Jerman

a. Dataran rendah membentuk topografi daerah bagianUtara Jerman adalah dataran rendahyang paling luas di Jerman.Wilayah ini cenderung datar dan hampir seluruhnya memiliki ketinggian kurang dari 91 meter di atas permukaan laut.Wilayah ini dialiri oleh sungai-sungai utama yang mengalir ke utara menuju Laut Utara dan Laut Baltik.Sungai-sungai tersebut termasuk Sungai Elbe, Ems,Oder, Rhine dan Weser.Di sungai-sungai ini terdapat banyak pusat industri danpelabuhan besar.

b. Dataran tinggi dan beberapa pegunungan membentuk topografi didaerah bagian Tengah Jerman. Dataran Tinggi Tengah dilingkupi oleh bebatuan dan tanah yang tidak subur. Sebagian besar plato memiliki ketinggian 300 sampai 760 meter dari permukaan laut. Puncak-puncak tertinggi yang melebihi 910 meter adalah Gunung Harz dan daerah Hutan Thuringia

c. Pegunungan yang membentuk Pegunungan Alpen ( Alpen Bavaria ) di daerah bagianSelatan. Pegunungan Alpen ditutupi salju dan memiliki ketinggian lebih dari 1800 meter. Pegunungan Alpen dijadikan sektor pertanian untuk padi-padian mulai dari sepanjang Sungai Weser, Wesfalen, dan daerah Bavaria Utara. Rangkaian pegunungan terbesar di benua Eropa dan biasanya dibagi menjadi Alpen Barat dan Alpen Timur.

d. Black Forest adalah wilayah pegunungan yang namanya berasal dari hutancemara fir dan spruce yang lebat dan berwarna gelap yang menyelimuti daerah tersebut. Daerah ini memiliki ketinggian rata-rata 762 sampai 910 meter di atas permukaan laut. Beberapa puncak melampaui 1200 meter.

e. Puncak tertinggi, yaitu Zugspitze dengan ketinggian 2.962 m diatas permukaan laut. Puncak ini terletak di kota Grainau, di daerah Garmisch-Partenkirchen, bagian dari Bavarian yang berbatasan dengan Austria. Untuk sampai kepuncaknya dapat digunakan kereta dari Garmisch-Partenkirchen. Selain untuk tempat rekreasi dan bermain ski, puncak tertinggi ini dapat dimanfaatkan juga sebagai stasiun cuaca untuk mengumpulkan data bagi Global Atmosphere Watch.

3. Sungai di Jerman

Lereng Pegunungan alpen merupakan hulu sebagian dari sungai di Eropa. Beberapa sungai-sungai besar di Eropa yang mengalir di wilayah Jerman, di antaranya:

a. Di sebelah Barat dan Barat Daya terdapat Sungai Rein yang merupakan sungai terpanjang di Jerman. Sungai ini mengalir sepanjang 865 km di Jerman dan memiliki panjang 1.230 km, Sungai Rhein ialah salah satu sungai terpanjang di Eropa. Namanya berasal dari Keltik “renos” (artinya “arus yang tinggi”). Sungai Rhein tidak hanya mempesona, tapi juga sejarah transportasi, manfaat dan daya tarik wisatawannya panjang dan luarbiasa. Tanaman anggur di lembah-lembah pinggir sungai Rhein, budaya seperti Rhein in Flammen setiap bulai Mei dan September (sayang saya belum sempat menikmatinya jadi tidak bisa berbagi foto di sini), demikian juga dongeng tentang gadis cantik Loreley menambah panjang daya tarik wisatanya. Bersama dengan Sungai Donau membentuk banyak perbatasan utara Kekaisaran Romawi dan sejak saat itu telah menjadi jalur air vital yang bisa dilayari, memengaruhi perdagangan di pedalaman. Sungai Rhein berasal dari Pegunungan Alpen di Swiss wilayah Graubünden, di mana 2 anak sungai awalnya disebut Vorderrhein dan Hinterrhein. Vorderrhein (Rhein Depan) lepas dari Danau Tuma dekat celah Oberalp dan melewati Ruinaulta (Tebing Besar Swiss). Hinterrhein (Rhein belakang) mulai dari gletser Firdaus dekat Rheinquellhorn di batas selatan Swiss. Kedua anak sungai bertemu dekat Reichenau, tetap diGraubunden. Saat meninggalkan Graubuenden, Sungai Rhein mengalir ke utara membentuk perbatasan dengan Liechtenstein dan lalu Austria, dan kemudian bermuara ke Danau Constance.

Sungai Rhein kemudian muncul lagi, mengalir ke barat, terutama pada perbatasan antara Swiss dan Jerman, jatuh di air terjun Rhein, disusul dengan Sungai Aar yang lebih dari 2 kali volume airnya, dan lalu berbelok ke utara di Basel dan membentuk bagian selatan perbatasan antara Jerman dan Perancis di lembah yang luas, sebelum memasuki Jerman semata. Dengan lebih dari 1.000 km, Sungai Rhein ialah sungai terpanjang terutama Jerman. Di sinilah Sungai Rhein bertemu dengan sejumlah anak sungai utamanya, seperti Neckar, Main dan Moselle. Meski banyak industri bisa ditemukan sepanjang Sungai Rhein sampai ke Swiss, itu ada di daerah Ruhr yang bagian terbesarnya terkumpul, dengan seluruh aliran — utamanya di antaranya Ruhrsendiri — mengalir ke Sungai Rhein, menyebabkan bertambah meski tetap ada polusi.

b. Di sebelah Timur, sungai Elbe mengalir sepanjang 725 km yangbermuara ke Laut Utara., Sungai Donau mengalir hingga ke Eropa Tenggara. Sungai ini adalah satu-satunya sungai Eropa yang besar yang mengalir dari barat ke timur. Sumbernya berada di Jerman di Hutan Hitam (Schwarzwald). Panjang sungai ini adalah sekitar 2.850 km, menuju Laut Hitam di Rumania, terletak di delta Donau. Karena cukup lebar dan dalam, Sungai Donau dipakai untuk lalu-lintas kapal barang yang penting. Di bagian hulu, di wilayah Jerman, telah dibangun terusan yang menghubungkannya dengan Sungai Rhein melalui Sungai Main. Secara keseluruhan terdapat sepuluh negara yang dilaluinya yaitu: Austria, Bulgaria, Kroasia, Jerman, Hongaria, Moldavia, Slowakia, Rumania, Ukraina, Serbia dan Montenegro, dan memiliki anak sungai di tujuh negara lainnya. Sungai ini mengalir melalui kota-kota Ulm – Jerman, Weltenburg – Jerman, Valhalla – Jerman, Mauthausen – Austria, Wina – Austria, Bratislava – Slowakia, Budapest – Hongaria, Beograd – Serbia, Gyurgevo – Rumania, Nikopol – Bulgaria, Izmail – Ukrain. Setelah selesai dibangunnya kanal Rhein-Main-Donau pada tahun 1992, sungai ini menjadi bagian daripada jalan air dari Rotterdam di Belanda di tepi Laut Utara sampai Sulina di tepi Laut Hitam (3.500 km). Pada tahun 1999, transportasi di sungai ini dipersulit dengan dibom tiga jembatan oleh NATO di Serbia. Pembersihannya baru selesai pada tahun 2002. Sungai Donau juga merupakan judul sebuah waltz oleh komponis Austria Johann Strauss, An der schönen, blauen Donau (Di tepi sungai Donau yang indah dan biru).

4. Iklim Jerman

Jerman memiliki iklim yang mendapat pengaruh dari iklim laut yaitu arus atlantik Utara yang merupakan sambungan dari Arus Teluk. Air laut yang lebih panas ini memberi kesan kepada kawasan-kawasan yang bersempadankan Laut Utara termasuk Semenanjung Jutland dan kawasan sepanjang Sungai Rhenie yang turut mengalir ke Laut Utara. Iklim di Jerman hangat pada musim panas dan sejuk pada musim dingin. .Secara geografis, juga terbagi menjadi dua iklim yaitu iklim kawasan pantai dan kawasan pedalaman beriklim kontinental yang mendapatpengaruh angin darat.

B. Aspek Sosial

1. Penduduk

clip_image004

Berdasarkan tabel tersebut penduduk Jerman sebesar 82.702.384 jiwa dengan luas wilayah seluas 357.093 Km2 dan menduduki peringkat 16 dunia. Struktur penduduk Jerman termasuk kedalam usia tua yaitu jumlah kelahiran lebih sedikit sedangkan kematian tinggi. Usia tua diatas >60 lebih banyak daripada usia produktif, karena untuk usia tua hidupnya sangat berkualitas. Selain itu untuk pengangguran disini diberi tunjangan, dan untuk pendidikan sebelum perguruan tinggi diberikan biaya gratis.

2. Pendidikan

Politik pendidikan Jerman ditentukan di negara bagian. Salah satunya mengenai biaya pendidikan yaitu dibeberapa negara bagian diberlakukan politik pendidikan gratis. Berlaku untuk semua tingkat pendidikan. Dana tersebut didapat dari pembebanan pajak yang tinggi kepada masyarakat namun hasilnya dikembalikan kepada rakyat untuk bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. Kualitas pendidikan Jerman tidak diragukan karena didukung oleh perkembangan teknologi yang modern bersaing dengan Amerika Serikat dan Jepang. Hal tersebut mendukung kualitas pendidikan di Jerman termasuk fasilitas-fasilitas yang tersedia pada setiap universitasnya. Di Jerman, jenjang pendidikan Pra Perguruan Tinggi itu hanya ada 2 macam, yaitu pendidikan dasar (Grundschule) dan pendidikan lanjutan (Gymnasium,Realschule, atau Berufschule). Kalau di Indonesia, pendidikan Pra Perguruan Tinggi ada 3 macam, yaitu SD-SMP-SMA. Dari sisi waktu juga berbeda, di Indonesia memerlukan waktu 12 tahun (normal) sebelum ke jenjang Perguruan Tinggi, sedangkan di Jerman butuh waktu 13 tahun.

3. Kebudayaan

Kebudayaan Jerman muncul sebelum terbentuknya negara Jerman itu sendiri. Berikut nilai-nilai budaya yang mengakar kuat seperti filosofi, literature, akademi, musik ataupun seni pertunjukan, yaitu:

a. Filosofi

Sejak zaman pertengahan (middle ages) Jerman telah menjadi tanah air bagi beberapa filusuf yang mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan dunia, diantaranya:Albertus Magnus, Kant, Hegel, Karl Marx, Engels, Hebermas, Horkheimer, Adorno, Martin Luther.

b. Musisi

Tokoh-tokoh musisi yang terlahir di Jerman seperti beberapa tokoh-tokoh music klasik dunia: Bach, Beethoven, Brahms, dan masih banyak lagi para musisi yang memperoleh inspirasi di negara Jerman.Jerman juga menjadi rumah bagi festival musik modern seperti : The Rock Iam The Ring Festival, Hurricane, dan lain-lain.

c. Sastrawan

Bagi penggemar literature nama Goethe dan Schiller sudah pasti tidak asing lagi. Para pujangga ini berasal dari kota Weimar, Jerman. Patung Goethe dan Schiller diabadikan di negara Jerman sebagai penghargaan kepada kedua tokoh tersebut yang dianggap telah mengharumkan negara Jerman dengan puisi-puisinya yang begitu menyentuh. Selain itu Jerman menjadi tuan rumah bagi pertunjukan seni para artis berupa teater dan opera. Pemerintah Jerman juga sebagai pihak yang menanggung seluruh biaya dalam setiap penyelenggaraan pagelaran seni di negara tersebut. Kerjasama yang baik antara pemerintah dan warga negaranya dalam terselenggarnya kegiatan seni di Jerman merupakan contoh nyata dalam mempertahankan kebudayaan nilai-nilai dari suatu negara yang patut di jaga.

C. Aspek Ekonomi

Perekonomian Jerman mengalami pertumbuhan mantap yang disebabkan oleh perkembangan konyungtur. Laju pertumbuhan pada tahun 2007 mencapai 2,5 persen. Peningkatan yang sangat jelas dicatat untuk investasi perusahaan yang naik dengan 8,4 persen. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan oleh impuls-impuls dari luar maupun dari dalam negeri, jumlah warga yang terdaftar sebagai penganggur terus menurun. Pada bulan Desember 2007 dicatat angka pengangguran sebesar 3,4 juta orang - angka paling rendah yang dicatat untuk bulan Desember sejak tahun 1992. Ada beberapa faktor yang telah mempengaruhi perkembangan positif di bidang ekonomi dan pasaran tenaga kerja ini. Melalui kebijakan ekonomi telah diperbaiki kondisi umum, dan dunia usaha telah memperbaiki daya saing perusahaan. Umpamanya terjadi penurunan biaya-samping upah, pasaran kerja diatur dengan cara lebih fleksibel, dan birokrasi disederhanakan. Selain itu diberlakukan pembaruan pajak perusahaan mulai tahun 2008. Langkah-langkah itu berarti keringanan selanjutnya bagi perusahaan. Di lain pihak para pengusaha pun mengoptimalkan struktur biaya dan pengadaan barang produksi, menanamkan modal untuk pengembangan produk inovatif, serta memperkuat posisi dalam menghadapi persaingan.

1. Pertanian

a. Padi-padian di Pegunungan Alpen, sepanjang Sungai Weser, Wesfalen, dan daerah Bavaria Utara.

b. Umbi-umbian di Fankfrut-am-Main, Numbreg, dan Wurzburg.

c. Anggur dan buah-buahan di Lembah Sungai Rhein, sungai Mosel, sungai Elbe, dan sekitar kota Stuttgart.

d. Kentang di Luxzemburg Heide.

2. Kehutanan

Luas wilayah hutan di Jerman adalah 32% dari luas total wilayah Jerman, yang merupakan bentuk tata guna lahan terluas kedua setelah pertanian. Beberapa hutan yang terkenal adalah hutan Bavarian dan Rhineland-Palatinate. Proporsi hutan konifer mencakup 57,6%, meskipun sudah mulai banyak dikonversi menjadi hutan jenis pohon berdaun lebar (broadleaved species), akan tetapi proporsinya masih mendominasi hutan di Jerman. Norway spruce (di Jerman dikenal: Fichte) merupakan pohon yang paling umum dijumpai dari jenis konifer. Disusul kemudian European beech (Jerman: Rotbuche) yang merupakan hutan gugur daun (deciduous forest) dengan perkembangan yang pesat.

3. Perkebunan

Pada bidang perkebunan meliputi kelapa sawit, kopi, teh, tembakau, kopi, dan produk karet.

4. Pertambangan dan perindustrian

Hasil pertambangan yang penting dan banyak dibutuhkan adalah batu bara dan besi. Selain itu, dihasilkan pula minyak bumi, mangan dan timah hitam. Daerah pertambangan batu bara di Jerman adalah Ruhr, sungai Saar, dan daerah Aachen. Daerah Ruhr merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar. Namun, untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya, Jerman masih mengimpor besi dari Swedia, Spanyol dan Aljazair. Daerah penambangan timah hitam dilakukan di pegunungan Harz dan Eifel.

Sektor perindustrian di Jerman ditunjang oleh hasil tambang batu bara dan minyak bumi sebagai bahan energi. Umumnya perindustrian terdapat di daerah tambang batu bara yaitu Ruhr dan di sepanjang lembah sungai Rhein. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan biaya produksi. Industri paling besar di Jerman adalah industri besi baja. Beberapa kota besar sebagai pusat perindustrian antara lain: Krupp menghasilkan mobil, lokomotif, dan mesin-mesin. Assen pusat industri mesin-mesin alat pertanian. Solingen pusat industri pisau dan gunting. Wuppertal pusat industri tekstil. Hanover pusat pabrik gula dari bahan bit

D. Aspek Politik

Pasca PD II Jerman terbagi dua atas perjanjian Postdam 2 Agustus 1945 dimana Jerman Barat atau Republik Federasi Jerman (Bundes Republic Deutchland) dengan ibukotanya Bonn di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Jerman Timur atau Republik Demokrasi Jerman (Deutche Demokratische Republik) dengan ibukota Berlin di bawah kekuasaan Uni Soviet.

Setelah berakhirnya PD II dan terpisahnya kedua wilayah tersebut Jerman Barat sudah mampu membangun berbagai aspek negaranya di berbagai bidang seperti sosial politik dan perekonomian, sehingga 1955 sekutu melepaskan negara Jerman Barat yang dianggap sudah mampu berdiri sendiri ini. Akibatnya tercatat pada tahun 1949-1961 sekitar 120.000 orang penduduk Jerman Timur berusaha menyebrangi perbatasan dan masuk ke wilayah Jerman Barat. Pemerintah Jerman Timur akhirnya mendirikan tembok yang memanjang mengelilingi kota Berlin Barat sepanjang 160 Km² dan kemudian tembok tersebut diberi nama Tembok Berlin.

Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan pemerintah Jerman Timur dalam membangun negara dan mengayomi rakyatnya terbukti dnegan penerapan ideologi sosialisme yang telah mengunci pikiran rakyat sedemikian rupa sehingga tidak dapat menyampaikan pemikiran lain selain apa yang dikeluarkan apa yang dikemukakan pemerintahnya. Ideologi ini dianggap gagal untuk mengatur pemerintahan di negara Jerman Timur ditambah lagi kekecewaan rakyat karena terjadinya krisis ekonomi di negara tersebut, sentralisasi politik dan ekonomi sleama 40 tahun yang mengakibatkan berbagai kemrosotan dan kemunduran perokonomian, 1980 rezim komunis dan ekonomi Eropa yang semakin terpuruk, Hongaria yang membuka akses menuju negara-negara barat, munculnya pemikiran Glasnot dan Perestroika oleh Gorbacev yang menyadarkan rakyat Jerman Timur akan keburukan sistem komunis dan membandingkannya dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh Eropa Barat terutama Jerman Barat, beberapa peristiwa tersebut yang menyebabkan terjadinya imigrasi besar besaran ke Jerman Barat dan tahun 1989 seperti presiden Eric Honeker yang mengundurkan diri akibat krisis pemerintahan di Jerman Timur. 9 November 1948 awalnya pemerintah Jerman Timur mengumumkan bahwa adanya larangan beremigrasi ke Jerman Barat namun dalam hitungan detik warga Jerman Barat dan Timur bersatu dalam menghancurkan tembok pembatas tersebut. Sehingga pada hari tersebut pemerintah langsung mengumumkan bahwa Tembok Berlin sudah tidak berfungsi lagi sebagai pembatas dan jalur keluar masuk antara Jerman Barat dan Timur dinyatakan terbuka.

Sejak tahun 1990 setelah Jerman bersatu bentuk pemerintahannya mengadopsi sistem sosialisme-demokrasi sebagai ideologi negaranya. Berbentuk negara federasi dengan 16 negara bagian. Pemerintahannya dipimpin oleh seorang Kanselir, Bundestag sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, Bundestrat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian, serta Mahkamah Konstitusi Federal sebagai penyeimbang hak-hak rakyat. RFJ adalah negara demokrasi yang berbentuk federasi dan terdiri dari 16 negara bagian (Lander). Masing-masing negara bagian mempunyai pemerintahan, undang-undang dan parlemen sendiri, namun kebijakan pemerintahan tsb maupun undang-undang yang dikeluarkannya tidak boleh menyimpang dari UU federal. Tanggung jawab utama negara-negara bagian adalah dalam bidang kepolisian dan pendidikan serta pelaksanaan kebijakan kebijakan federal. Sementara kebijakan kebijakan luar negeri, pertahanan dan ekonomi merupakan tanggung jawab Pemerintah Federal. Negara dikepalai oleh seorang Presiden Federal (Bundespräsident) yang dipilih pada Konvensi Federal (Bundesversammlung). Presiden Federal dipilih untuk masa jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan berikutnya. Presiden Federal mewakili negara federal dalam hubungan internasional yang bersifat seremonial dan mengangkat serta menerima duta besar. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Pemerintah Federal (Bundesregierung), yang terdiri atas Kanselir dan Menteri-menteri Federal. Kanselir dipilih dengan suara mayoritas oleh Parlemen Federal (Bundestag) atas usul Presiden Federal. Kanselir RFJ saat ini dilantik pada tanggal 22 November 2005. Kekuasaan legislatif dijalankan oleh Bundestag (Majelis Rendah) dan Bundesrat (Majelis Tinggi). Anggota-anggota Bundestag merupakan wakil-wakil Partai Politik dan dipilih secara langsung oleh rakyat melalui satu Pemilihan Umum. Berdasarkan undang-undang, jumlah anggota Bundestag adalah 598 orang, di mana setengah diantaranya dipilih secara langsung, sedangkan setengahnya lagi ditentukan berdasarkan daftar yang ditetapkan Partai. Dalam prakteknya, jumlah anggota Parlemen dapat melebihi 598 orang karena adanya komplikasi dalam penetapan kursi. Saat ini, jumlah anggota Bundestag adalah 614 orang. Berdasarkan undang-undang, hanya Partai dengan dukungan setidaknya 5 % pemilih yang boleh memperoleh kursi di Bundestag. Dewasa ini terdapat 6 partai yang mempunyai wakil di Bundestag, yaitu:

a. Christlich-Demokratische Union Deutschland (CDU)

b. Sozialdemokratische Partei Deutschland (SPD)

c. Christlich-Soziale Union (CSU)

d. Freie Demokratische Partei (FDP)

e. Die Grüne (Partai Hijau)

f. Die Linkspartei (Partai Kiri)

E. Potensi bencana

clip_image006

Berdasarkan diagram batang di atas selama tahun 1980 – 2010 tercatat paling banyak terjadi bencana yang terjadi di Jerman adalah badai dan paling rendah adalah pergerakan massa basah tanah. Dimana dari bencana badai tersebut paling banyak memakan korban adalah bencana badai pada tahun 1990. Sedangkan bencana yang paling banyak memakan korban yaitu temperatur tinggi pada tahun 2003 yang membunuh 9.355 orang.

F. Kerjasama Negara Jerman-RI

1. Hubungan bilateral antar kebudayaan

Perubahan situasi politik yang terjadi sejak tahun 1998, telah membawa Indonesia pada suatu perkembangan kebudayaan yang dinamis. Dalam hal mana Goethe-Institut Jakarta (yang memiliki cabang di kota pelajar Bandung) mempunyai peranan penting. Goethe Institut mengorganisir berbagai kegiatan dalam hampir segala bidang kebudayaan, apakah itu musik, film, pameran, tari ataupun teater. Proyek-proyek tersebut tidak terbatas hanya sebagai perantara kebudayaan Jerman, tetapi dengan ikut sertanya seniman dan seniwati Indonesia pada lokakarya dan semacamnya, terjalinlah suatu dialog yang hidup antar dua kebudayaan. Dalam lingkup yang lebih kecil Kedutaan Besar Jerman juga menyelenggarakan berbagai konser dan pameran.

Beberapa perkumpulan kebudayaan Jerman-Indonesia juga menyelenggarakan pameran dan proyek lainnya di Jerman dan di Indonesia. Cukup banyak seniman dan seniwati Jerman, yang terinspirasi oleh pesona Indonesia dan kemudian dituangkan dalam karya mereka. Mereka juga memiliki sanggar dan bengkel seni di sini. Mengikuti tradisi pelukis dan pemusik Walter Spies (1895 – 1942) banyak di antara para seniman Jerman yang menetap di Bali.

Satu unsur penting hubungan kebudaayan selanjutnya adalah kerja sama di bidang perguruan tinggi. Sejak tahun 1945 kira-kira 20.000 pelajar Indonesia melanjutkan studi mereka di Jerman. Antara banyak universitas Jerman dan Indonesia telah terjalin suatu kerja sama yang erat dalam bidang penelitian dan pengajaran. Pemerintah Republik Federal Jerman sangat berkeinginan, agar mahasiswa yang berkualifikasi dapat melanjutkan studi mereka di Jerman. Meskipun mendapat persaingan ketat dari universitas di kawasan Anglo-Saxon (negara berbahasa Inggris), sejak beberapa waktu yang lalu di Indonesia telah berhasil dicapai suatu perkembangan yang patut diperhatikan. Berkat usaha DAAD dan Kedutaan Besar Jerman jumlah orang Indonesia yang melanjutkan studi mereka di perguruan tinggi Jerman yang berjumlah 2.000 orang.

2. Hubungan bilateral ekonomi

Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jerman memiliki tradisi yang baik, cukup lama dan intensif. Jerman memiliki hubungan yang lebih tua dan lebih dalam ke Indonesia daripada ke negara-negara lainnya di Asia Timur atau Tenggara. Sejak abad ke 16 telah banyak saudagar, ilmuwan, dokter, misionaris, tentara dan pegawai dari Jerman yang tinggal di Indonesia. Kehadiran perekonomian Jerman di Indonesia sudah dimuali sejak abad ke 19 (Siemens 1855, Krupp 1876).

Perekonomian Republik Federal Jerman terintegrasi secara internasional, tidak seperti perekonomian dari sebagian besar negara lainnya yang tidak begitu terintegrasi ke dunia internasional. Pada saat ini perusahaan-perusahaan Jerman menghasilkan kira-kira sepertiga omset mereka melalui perdagangan dengan luar negeri – tendensinya naik. Masa depan lokasi bisnis Jerman dan banyak pabrik tergantung dari perdagangan luar negeri yang dinamis. Oleh karenanya persaingan bebas, pasar terbuka dan persyaratan yang mendukung perdagangan dan investasi sangat menentukan.

Demi tujuan tersebut Bagian Ekonomi Kedutaan dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman EKONID berusaha menjadi kontak person yang terpenting di Indonesia bagi para pelaku bisnis dari Jerman. Mereka juga mendapatkan dukungan dari koresponden Kantor Federal Ekonomi Luar Negeri (bfai) yang juga berkedudukan di Jakarta, seperti halnya Lembaga Kredit untuk Pembangunan Kembali (Kreditanstalt für Wiederaufbau – KfW).

3. Kerja sama pengembangan politik bersama Indonesia

Indonesia menjadi mitra penting bagi Jerman dalam kerjasama pengembangan politik. Jerman dengan kontribusinya sebesar 3 milyar euro merupakan mitra bilateral kedua terbesar setelah Jepang. Termasuk dalam jumlah ini adalah kontribusi bagi pengembangan gereja, yayasan-yayasan politik dan LSM (Organisasi Non-Pemerintah) lainnya.Melalui instrumen multilateral seperti PBB, Bank Dunia, ADB (Bank Pembangunan Asia) dan Dana Pembangunan Uni Eropa, Jerman juga membantu program-program pembangunan di Indonesia dalam jumlah yang cukup besar.

Kerjasama antara Indonesia dengan Jerman telah terbentuk sejak tahun limapuluhan. Aktivitas pendamping proses reformasi Indonesia terkonsentrasi dengan sangat baik sejak beberapa tahun ini di Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta serta NTB dan NTT dengan tingkat pembangunan yang lemah di Timur Indonesia.

Kerjasama Pembangunan dengan Indonesia terkonsentrasi pada tiga bidang utama berikut yang isinya telah ditetapkan dan disusun bersama-sama dengan mitra Indonesia. Naskah strategi utama (SSP) untuk setiap bidang yang telah disusun bersama membentuk kerangka konsep kerjasama:

a) Bidang kesehatan termasuk keluarga berencana dan pencegahan HIV/AIDS – titik pusat kerjasama pembangunan Indonesia-Jerman terletak pada perbaikan akses pelayanan kesehatan yang memadai termasuk dari segi pembiayaan bagi penduduk miskin;

b) Bidang reformasi perekonomian – kerjasama pembangunan Indonesia-Jerman terkonsentrasi pada dukungan perekonomian regional di wilayah-wilayah dengan struktur yang lemah dengan tujuan mencapai pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, penggunaan sumber alam yang berkesinambungan serta mendukung instrumen pembiayaan yang efektif;SSP bidang reformasi perekonomian.

c) Bidang transportasi – peningkatan mobilitas bagi penduduk berpendapatan rendah menjadi titik pusat kerjasama pembangunan Indonesia-Jerman, dimana kegiatannya dikonsentrasikan pada angkutan penumpang kapal laut dan angkutan penumpang jarak dekat.;SSP bidang transportasi

Dalam tema (pokok) desentralisasi, kerjasama pembangunan Indonesia-Jerman mendampingi proses desentralisasi yang luas di Indonesia, dimana pada tahun 2001 terjadi pelimpahan tanggung jawab atas perencanaan pembangunan, anggaran dan personil sekaligus dari pusat ke daerah. Untuk tema pokok ini juga telah disusun naskah strategi.

Yayasan-yayasan politik Jerman yang aktif di Indonesia (Yayasan Friedrich Ebert, Yayasan Friedrich Naumann, Yayasan Konrad Adenauer, Yayasan Hanns Seidel) serta PT. Pendidikan Kelanjutan dan Pengembangan Internasional non profit (InWEnt) dan Pusat Migrasi Internasional (CIM) juga memberikan kontribusi yang penting, terutama dalam tema-tema tersebut.

Saat ini terdapat sekitar 32 proyek kerjasama teknik (TZ) dan keuangan (FZ), dimana 36 tenaga ahli dipekerjakan untuk jangka waktu lama dan sekitar 160 tenaga ahli untuk jangka waktu pendek setiap tahunnya. Selain itu terdapat 24 tenaga ahli yang terintegrasi dan diperoleh dari Pusat Migrasi Internasional (CIM). Dengan sekitar 20 penugasan setiap tahun, SES membantu kualifikasi tenaga ahli dan pemimpin perusahaan kecil dan menengah di Indonesia.

Kerjasama personil dilaksanakan oleh PT. InWEnt non profit, Pendidikan Kelanjutan dan Pengembangan Internasional – yang lahir dari peleburan Carl Duisberg Gesellschaft (CDG) dan Yayasan Jerman bagi Pembangunan Internasional (DSE) – dengan mengutamakan program yang berorientasi ke praktek. Penawaran program yang berguna untuk meningkatkan kualifikasi bekerja ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari Indonesia setiap tahunnya.

Posting Komentar

Posting Komentar