Minyak dan gas bumi merupakan bahan tambang yang sangat bernilai ekonomis sebagai salah satu sumber devisa negara. Jenis barang tambang sumber energi dan bahan bakar ini berasal dari mikro- organisme plankton, seperti radiolaria, poraminifera, globigerina, dan diatomea yang hidup di wilayah perairan laut dangkal berjuta-juta tahun yang lalu. Minyak bumi Indonesia terletak di lapisan-lapisan batuan sedimen yang terbentuk pada zaman tertier, sekitar 600 ribu–70 juta tahun yang lalu.
Plankton merupakan jenis hewan yang pendek sekali umurnya, setiap hari terjadi penumpukan bangkai-bangkai plankton di wilayah laut dangkal. Lama kelamaan tumpukan bangkai plankton ini semakin tebal dan bercampur dengan materi dasar laut berupa lumpur dan sebagainya. Karena pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi di lingkungan tumpukan bangkai plankton tersebut, lama kelamaan terjadi proses metamorfosis atau perubahan wujud menjadi butiran- butiran protein, dan pada akhirnya menjadi lumpur minyak bumi.
Secara umum lokasi cebakan minyak bumi terdapat di empat kawasan, yaitu:
1) morfologi geantiklin (puncak lipatan);
2) morfologi patahan (fault);
3) lapisan kubah garam (saltdome); dan
4) lapisan perangkap (stratigraphic trap).
Daerah persebaran minyak bumi dunia terutama terletak di kawasan yang dulunya merupakan jalur Laut Tethys, di sekitar Timur Tengah (Jazirah Arab dan sekitarnya), dan Afrika Utara. Laut Tethys
merupakan wilayah laut dangkal yang memisahkan benua purba, yaitu Laurasia dan Gondwana. Selain itu, terdapat juga di Alaska, Kanada, beberapa negara Amerika Tengah dan Selatan, Indonesia,
dan Brunei Darussalam.
Adapun daerah penghasil minyak dan gas bumi di Indonesia antara lain terdapat di daerah sebagai berikut.
1) Pulau Jawa tersebar di wilayah-wilayah lepas pantai utara Jawa, Cirebon (Jatibarang dan Bongas), Cepu, Blora, Wonokromo, dan delta Kali Brantas.
2) Sumatra terdapat di Perlak, Langkat, Pangkalan Brandan, Plaju (Palembang), Dumai, Duri, Rengat, dan Pendopo.
3) Kalimantan tersebar di pantai timur terutama di Kutai, Bunyu, Tarakan, dan Balikpapan.
4) Maluku tersebar di sekitar Bula (P. Seram).
5) Sekitar kepala burung Papua, Kaimana, dan Waisan.
Selain minyak dan gas bumi, juga dikenal gas alam (Liquefied Natural Gas = LNG) yang tersebar di wilayah-wilayah Arun (Aceh), Kepulauan Natuna, Plaju dan Sungai Gerong (Sumatra Selatan),
serta Bontang (Kalimantan Timur). Perbedaan antara LNG dengan gas bumi (Liquefied Petroleum Gas = LPG) adalah jika LPG merupakan gas yang keluar bersama-sama dengan minyak bumi, sedangkan
LNG hanya bersifat gas.
Posting Komentar