Bioma menurut Charles Kendrich diartikan sebagai unit-unit geografis yang besar, perbedaannya didasarkan pada tipe-tipe klimaks atau dominan vegetasi (tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang. Sistem penamaan bioma umumnya didasarkan atas vegetasi utama yang mendominasi suatu wilayah di bawah pengaruh iklim. Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut ini.
a. bioma merupakan komunitas klimaks, artinya di wilayah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan itu, misalnya hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan konifer), atau padang rumput;
b. bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan tersebut (biota);
c. bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap dalam periode waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas, misalnya bencana alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan oleh manusia;
d. suatu jenis bioma dapat dengan mudah dikenali dengan melihat petunjuk vegetasi utamanya (vegetasi klimaks);
e. bioma biasanya menempati wilayah yang luas.
Sistem bioma merupakan salah satu cara mempelajari persebaran berbagai jenis tumbuhan. Sistem bioma menekankan pada dinamika komunitas yang berhubungan dengan iklim dan faktor lingkungan lainnya, selain memperhatikan sejarah evolusi geologinya. Bioma-bioma di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu Bioma Hutan Hujan Tropik, Bioma Savana, Bioma Steppa (Padang Rumput), Bioma Tundra, Bioma Taiga, Bioma Gurun, dan Bioma Hutan Gugur.
Pemahaman tentang biosfer sangat penting dalam pengelolaan sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan kehidupan tumbuhan dan fauna yang semakin berkurang dikarenakan, menyempitnya luas hutan akibat adanya kebakaran atau perambahan hutan oleh manusia.
Posting Komentar