Geografi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannya, sehingga geografi memiliki objek dan ruang lingkup kajian yang jelas
Objek studi geografi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Kondisi dan segenap proses yang berlangsung diatas permukaan bumi
b. Pengorganisasian wilayah dan ruang dimuka bumi
c. Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang sosial
d. Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda baik yang merupakan hasil budaya maupun lingkungan alami.
e. Interaksi manusia dengan proses-proses dipermukaan bumi.
Menurut para ahli Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Geografi Indonesia (IGI) melalui seminar lokakarya nasional di Semarang, telah bersepakat mengenai objek studi geografi. Menurut IGI objek geografi adalah Objek material dan Objek Formal.
a) Objek material
Objek material adalah segala fenomena yang terjadi yang terjadi pada permukaan bumi baik berupa fenomena fisik maupun fenomena sosial atau biasa disebut dengan fenomena geosfer yang meliputi : litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer.
Contoh: iklim, jenis tanah, penggunaan lahan, kualitas air, distribusi hewan dan tumbuhan, migrasi penduduk, mobilitas penduduk serta struktur keruangan desa
1. Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terletak antara permukaan bumi sampai kedalaman 1.000 meter km. Litosfer merupakan tempat bagi makhluk hidup berada, khususnya manusia yang tinggal dipermukaan bumi. Contoh batuan sedimen, batuan beku dan batuan metamorf.
2. Hidrosfer adalah lapisan air yang terdapat didalam bumi, dipermukaan bumi dan di udara. Lapisan air meliputi laut, sungai, danau, rawah dan air tanah.
3. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Contoh iklim dan cuaca.
4. Biosfer adalah lapisan kehidupan yang di dalamnya mencakup seluruh makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
5. Antroposfer adalah : lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi.
Contoh: mempelajari persebaran aneka budaya dan ragam fisik manusia dalam ruang (wilayah).
b) Objek formal
Objek formal geografi adalah region. Cara pandang geografi terhadap objek formal dilihat dari organisasi keruangan (spatial setting) yang meliputi:
1) Pola sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (spatial pattern). Misalnya bencana longsor tersebar di daerah pegunungan.
2) Keterkaitan atau hubungan antara gejala tersebut (spatial system). Misalnya longsor berkaitan dengan curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan.
3) Perkembangan atau perubahan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial process). Misalnya bencana longsor disebabkan oleh rusaknya ekosistem vegetasi di daerah pegunungan.
Berdasarkan cara pandang objek formal, muncullah 6 pertanyaan pokok sebagai ciri khas geografi yang dikenal dengan istilah 5W+1H sebagai berikut:
1) What : fenomena apa yang terjadi?
2) Where : dimana fenomena itu terjadi?
3) When : kapan fenomena itu terjadi?
4) Why : mengapa fenomena itu terjadi?
5) Who : siapa yang terlibat dalam fenomena itu?
6) How : bagaimana upaya untuk menanggulangi fenomena itu?
Posting Komentar