Kemasaman Tanah |
Tanah
dapat bereaksi masam, netral
atau basa (alkabis),
pengetahuan mengenai kemasaman tanah
ini
sangat penting dalam hubungannya dengan pemupukan, pengapuran perbaikan keadaan fisika dan
kimia tanah. Kemasaman tanah mempengaruhi terhadap penyediaan unsur hara tanah dan langsung berpengaruh atas pertumbuhan tanaman.
Derajat kemasaman
maupun
kebasaan tanah
dinyatakan
dengan
PH Tanah,
yaitu logaritma negatif konsentrasi ion-ion H bebas dalam larutan tanah.
Dalam larutan tanah sebagian dari molekul air mengurai atau mengionisasi menjadi hydrogen (H+) dan hidroksil (OH-).
Air
Jumlah ion H+ dan ion OH- tidak sama, apabila lebih banyak ion
H+ maka tanah bersifat masam, dan apabila lebih banyak ion OH- tanah akan bersifat basa. Tanah dalam keadaan ion H dan ion
OH hampir sama tanah tersebut bereaksi netral.
Besarnya konsentrasi ion H maupun ion OH dipengaruhi adanya koloid-koloid
tanah, Koloid yang jenuh ion hidrogen akan menambah reaksi tanah menjadi asam
dan sebaliknya koloid-koloid yang jenuh
ion
hidroksil
akan menambah reaksi tanah menjadi basa. Koloid-koloid yang berasal dari bahan-bahan organik (humus) cenderung membuat tanah
menjadi
asam misalnya:
asam
okselat, asam sitrat, asam
sulfat. Demikian juga penambahan pupuk Za
dan pupuk Natrium (NaNO3) akan
menambah sifat asam tanah, sedang pemberian kapur akan menambah basa. Klasifikasi kemasaman tanah dapat dilihat pada daftar sbb :
Daftar
Skala Reaksi Tanah
Reaksi Tanah P.H
1. Sangat masam sekali 3,6
2. Sangat masam 3,6 – 4,5
3. Masam 4,6 – 5,5
4. Agak masam 5,6 – 6,5
5. Netral 6,6 – 7,5
6. Agak alkalis 7,6 – 8,0
7. Alkalis 8,1 – 9,0
8. Sangat alkalis lebih dari 9,0
Pada umumnya PH tanah berkisar antara 4 –
8.
PH tanah dengan pertumbuhan tanaman sangat erat hubungannya karena setiap
jenis tanaman menghendaki lingkungan reaksi tanah tertentu.
Pada umumnya reaksi tanah yang optimal terletak di sekitar pada PH 6,5 di mana tersedianya
unsur
hara maksimal. Reaksi
tanah
yang
terlalu masam seperti PH lebih kecil dari 3,6 atau
terlalu besar PH
lebih besar dari 10
akan merusak tanaman. Dan pengaruh tidak langsung tidak tersedianya unsur hara tanaman dan kemungkinan timbulnya keracunan alomonium dan mangan yang banyak tersedia pada PH tanah rendah. Hubungan antara PH tanah dengan jenis
tanaman dalam daftar
berikut.
Pemilihan
jenis pupuk menentukan
keberhasilan dalam pemupukan. Pupuk asam dapat digunakan pada
tanah agak asam, netral atau basa pupuk alkali (basa) sebaiknya
digunakan pada tanah masam. Sedangkan pupuk masam yang digunakan
pada tanah masam akan merusak struktur koloid tanah.
Daftar Hubungan antara PH tanah dengan jenis tanaman.
Tanaman |
PH |
Padi |
5 – 6,5 |
Jagung |
5,5 – 7,5 |
Ketela Rambat |
5,2 – 6 |
Kentang |
4,5 – 6,5 |
Kacang Tanah |
5,3 – 7,8 |
Sorgum |
5,5 – 7 |
Kedelai |
6 – 7 |
Bunga Matahari |
6 – 7,5 |
Tembakau |
5,5 – 7,5 |
Kapas |
5 – 6 |
Tomat |
5,5 – 7,5 |
Kubis |
5,5 – 6,5 |
Bawang |
6 – 7 |
Cabe |
5,5 – 6,5 |
Tebu |
6 – 8 |
Pisang |
6 – 7,5 |
Teh |
4 – 5,5 |
Karet |
3,5 – 8 |
Kopi |
4,5 – 7,5 |
Kelapa |
6 – 7,7 |
Posting Komentar