Sungai di dalam semua DAS mengikuti suatu aturan yaitu bahwa aliran sungai dihubungkan oleh suatu jaringan satu arah dimana cabang dan anak sungai mengalir ke dalam sungai induk yang lebih besar dan membentuk suatu pola tertentu. Pola itu tergantung dari pada kondisi topografi, geologi, iklim, vegetasi yang terdapat di dalam DAS yang bersangkutan. Secara keseluruhan kondisi tersebut akan menentukan karakteristik sungai di dalam bentuk polanya.
Beberapa pola aliran yang terdapat di Indonesia , antara lain:
Pola Aliran Sungai Radial
Pola ini biasanya dijumpai di daerah lereng gunung api atau daerah topografi berbentuk kubah, misal sungai di lereng G. Semeru di propinsi Jawa Timur, G. Merapi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, G. Ijen di Propinsi Jawa Timur, G. Slamet di Propinsi Jawa Tengah.
Pola Aliran Radial |
Pola Aliran Sungai Rektangular
Pola alirannya berbentuk segi empat, biasanya dijumpai di daerah batuan kapur, misal di daerah Gunung Kidul di propinsi DI Yogyakarta.
Pola Aliran Rectangular |
Pola Aliran Sungai Trellis
Pola ini biasanya dijumpai pada daerah dengan lapisan sedimen di daerah pengunungan lipatan di Sumatera Barat dan di Jawa Tengah yang berbentuk seperti jari-jari.
Pola Aliran Trellis |
Pola Aliran Sungai Dendritik
Pola ini pada umumnya terdapat pada daerah dengan batuan sejenis dan penyebarannya luas. Misalnya suatu daerah ditutupi pada suatu bidang horizontal di daerah dataran rendah bagian timur Sumatera dan Kalimantan.
Pola Aliran Sungai Dendritik |
Pola aliran dari suatu DAS dapat merupakan petunjuk awal tentang jenis dan struktur batuan yang ada. Petunjuk ini diperlukan untuk memperkirakan rencana bentuk konstruksi bangunan pos duga air.
Posting Komentar