Citra penginderaan jauh adalah citra atau gambar suatu obyek, daerah atau gejala yang diperoleh dengan penginderaan jauh.
Citra |
Penginderaan jauh adalah ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan alat, tanpa harus melakukan kontak langsung dengan obyek, daerah atau gejala tersebut. (Lindenlaub, 1976; Lillesand & Kiefer, 1979).
Citra penginderaan jauh digolongkan menjadi dua macam, yaitu citra foto dan citra non foto. Citra foto diperoleh dengan sensor kamera, detektor film, proses perekaman fotografi/kimia, mekanisme perekamannya serentak dan menggunakan spektrum ultra violet terpantul, tampak mata dan infra merah terpatul. Citra non foto diperoleh dengan sensor bukan kamera (scanner, radar dan radiometer), detektor bukan film (peta magnetik, termistor, foto konduktif, foto voltaik, dsb), proses perekaman elektronik, mekanisme perekaman parsial, menggunakan spektrum tampak mata dan perluasannya, termal dan gelombang mikro (radar). Jenis-jenis citra non foto yaitu citra Radar, Landsat, SPOT, Infra Merah Termal, Ikonos.
Citra Penginderaan jauh yang baik digunakan untuk studi geomorfologi adalah foto udara dan radar, karena sepasang foto udara akan memberikan kenampakan 3 dimensi (stereo model) bila diamati dengan stereoskop, sedangkan gelombang radar mampu menembus awan, kabut, hujan dan vegetasi sehingga citra radar akan tampak jelas.
Posting Komentar