Kawasan pesisir meliputi kawasan daratan dan wilayah perairan. Kawasan darat mencakup kawasan yang masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi di laut. Meliputi bagian lahan yang kering serta lahan yang terendam oleh air laut pada waktu pasang surut dan juga dipengaruhi oleh gelombang. Wilayah ini sering ditandai dengan adanya intrusi air laut. Wilayah pesisir juga terdiri atas wilayah perairan sejauh 4 sampai dengan 12 mil dari garis pantai dan masih dipengaruhi oleh hasil proses yang terjadi di daratan seperti pengendapan hasil erosi di darat, pembuangan air limbah, serta aliran sungai. Potensi kawasan ini antara lain :
a) Terumbu Karang
Potensinya terumbu karang besar, namun sering kita mengabaikan keberadaannya yang dekat dengan permukiman penduduk. Terumbu karang banyak terdapat di pinggir pantai, hanya di kedalaman sampai dengan 40 m. Namun, kita hampir tidak pernah menyadari dari kedalamannya yang dangkal tersebut, terumbu karang justru mudah rusak oleh aktivitas yang telah dilakukan manusia. Keberadaannya dipengaruhi oleh kejernihan air. Sehingga ketika kita melakukan aktivitas yang meng-hasilkan endapan, akhirnya berakibat terhadap keberada-an terumbu karang. Seperti kasus yang terjadi di Kepulauan Seribu, karena terlalu banyaknya endapan yang harus ditampung oleh Teluk Jakarta, kini membuat terumbu karang pada kedalaman 15 meter habis. Jika kerusakan terumbu karang terjadi secara terus-menerus, akibatnya berbagai biota yang hidup di dalamnya akan musnah. Seperti bunga karang, penyu, udang barong, kima, teripang, rumput laut serta ikan terumbu karang lainnya. Dari keanekaragaman hayati itulah terumbu karang berpotensi sebagai sumber makanan, perikanan, obat-obatan, wisata, komoditas ekspor, pelindung pantai dari gempuran ombak, hingga sebagai laboratorium alam untuk penelitian dan pendidikan.
Terumbu karang merupakan kekayaan khas wilayah perairan tropik pada posisi 30° LU sampai 30°LS. Keberadaannya terdapat di perairan dangkal, hangat, dan umumnya dekat pantai. Tidak hanya itu, untuk dapat berkembang, terumbu karang memerlukan perairan yang jernih dengan temperatur 15–30°C. Terumbu karang juga memerlukan penetrasi cahaya yang cukup dan kedalaman yang sesuai, yaitu antara 1–30 meter dengan gelombang yang tidak terlalu besar dan perbedaan pasang surut tidak terlalu besar pula
b) Mangrove dan Padang Lamun
Keunikan yang sekaligus menjadi kekayaan lain yang terdapat di pesisir yaitu mangrove dan padang lamun. Keberadaan hutan mangrove secara alami dipengaruhi oleh pasang surut. Sumber daya alam ini mempunyai manfaat ganda, secara ekonomis dan ekologis. Secara ekologis, keberadaan mangrove menjadi habitat berbagai jenis fauna, pengendali intrusi air laut, pembangun lahan melalui proses sedimentasi, memelihara kualitas laut, penyerap CO2 dan penghasil O2 yang relatif lebih tinggi dibanding hutan lain, serta pengontrol penyakit malaria. Ketika ada abrasi mangrove pun menjadi pelindung. Sekarang, cobalah temukan alasan mengapa mangrove mempunyai peranan seperti yang telah disebutkan.
Mangrove |
Luas mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, atau sekitar 27% dari luas mangrove dunia. Sebaran mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Sayangnya kian hari luas mangrove semakin berkurang. Kecenderungan penurunan ini akibat degradasi hutan yang cukup nyata, yaitu sekitar 200 ribu hektare/tahun banyak disebab-kan oleh konversi menjadi tambak, penebangan liar, dan sebagainya.
Peran mangrove adalah :
1. Menjadi habitat berbagai jenis fauna.
2. Pengendali intrusi air laut.
3. Pembangun lahan melalui proses sedimentasi.
4. Memelihara kualitas laut.
5. Penyerap CO2 dan penghasil O2.
6. Pengontrol penyakit malaria.
Satu lagi sumber daya alam laut yang bermanfaat dan berkaitan erat dengan terumbu karang dan mangrove yaitu padang lamun. Di Indonesia, padang lamun ditemukan dekat dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang, sehingga interaksi ketiganya sangat erat Padang lamun (seagrass beds) merupakan salah satu ekosistem yang terletak di perairan dangkal, dengan ekosistem berupa tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) dari kelas angiospermae. Satu yang unik dari tumbuhan lamun, yaitu adanya perakaran dengan sistem rhizoma yang ekstensif. Persebaran padang lamun mencakup batas terendah pasang surut sampai kedalaman tertentu di mana matahari masih dapat menembusnya. Melihat dari ekosistem yang ada, padang lamun menjadi sumber makanan langsung bagi hewan laut bahkan menjadi habitat bagi beberapa jenis hewan laut. Selain itu padang lamun berfungsi memerangkap sedimen, menstabilkan substrat dasar, dan menjernihkan air.
Posting Komentar