Untuk dapat mengetahui komposisi penduduk suatu wilayah atau negara, diperlukan data-data kependudukan sebagai dasar pengelompokannya.
Untuk memperoleh data kependudukan, ada beberapa cara yang dapat ditempuh antara lain:
Sensus penduduk (cacah jiwa)
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun, dan menebitan data demografi, ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu.
Mula-mula sensus dilakukan untuk suatu kepentingan misalnya, untuk kepentingan penarikan Pajak atau keharusan masuk dinas militer. Tetapi sekarang sensus dilakukan untuk mengetahui hampir segala sesuatu yang berhubungan dengan persoalan penduduk. Oleh karena itu sebenarnya sensus dapat diterapkan disegala bidang.
Pada garis besarnya kita mengenal adanya 3 jenis sensus yaitu sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus perumahan. Biasanya sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali atau menurut kepentingannya. Di Indonesia pernah diadakan sensus pada tahun 1930, tahun 1961 dan 1971.
Sensus yang pernah dilaksanakan itu adalah sensus penduduk. Tetapi sebenarnya dalam pelaksanaannya sekali sensus dapat ketiga jenis sensus dilaksanakan.
Kegunaan sensus penduduk adalah :
Untuk dasar perencanaan:
Untuk merencanakan kegiatan-kegiatan penduduk, untuk menyediakan kebutuhan ( fasilitas ) dimasa yang akan datang misalnya : Perluasan industri, penyediaan tenaga kerja dan pemasaran hasil produksi diperlukan sekali data Penduduk.
Dalam hal pendidikan juga diperlukan data penduduk, mengenai susunan penduduk menurut umur serta penyebarannya, sehingga dapat direncanakan berapa sekolahan yang harus disediakan, dimana didirikan serta berapa tenaga yang harus disiapkan dan masih banyak lagi kagunaan sensus untuk perencanaan.
Untuk mengetahui kecepatan pertambahan penduduk :
Seperti yang lebih diterangkan di atas bahwa sensus dilaksanakan setiap 10 tahun sekali atau menurut kebutuhan. Setiap diadakan sensus maka akan diakdakan penilaian-penilaian bagaimanb perubahan yang terjadi selama 10 tahun, terutama dalam jumlah penduduk, perubahan dalam penyebaran dan bagaimana keadaan yang akan datang ( proyeksi penduduk ).
Sensus merupakan sumber data yang paling akurat,tetapi hanya memberikan data penduduk pada saat sensus penduduk itu dilakukan. Sensus memiliki sifat kekhususan sebagai berikut:
- Bersifat individual, yang berarti bersumber dari individu, baik sebgai anggota, rumah tangga, maupun sebagai anggota masyarakat.
- Bersifat universal, yang berarti pencacahan bersifat menyeluruh
- Pencacahan harus diselenggarakan serentak di seluruh negara.
- Dilaksanakan secara periodik.
Macam-macam sensus dapat dibagi beberapa hal:
- Berdasarkan tujuan: ada sensus Penduduk,sensus perumahan, sensus Pertanian, sensus Pendidikan, sensus industri dan sebagainya.
- Berdasarkan tempatnya: dibagi menjadi 2 macam yaitu :
- sensus de facto
- sensus de yure
Sensus de facto:
Adalah penghitungan jumlah penduduk yang dilakukan terhadap semua penduduk yang pada saat dilakukan pencatatan terdapat di daerah pencatatan.
Kelemahan/kesulitannya : adanya tauris-tauris yang masuk dan adanya orang yang berpindah-pindah sehingga tidak memperoleh data yang sebenarnya.
Keuntungannya : pelaksanaannya mudah dan sederhana.
Sensus de yure:
Adalah cara perhitungan jumlah penduduk yang berdasarkan tempat tinggal yang tetap dari tiap-tiap penduduk.
Kelemahan/kesulitannya: apabila ada seseorang yang mempunyai dua tempat tinggal, sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan sensus.
Keuntungannya: akan diperoleh data yang lebih baik atau dara yang sebenarnya, apabila dilaksanakan denan sebaik-baiknya dan benar-benar memegang definisinya.
Berdasarkan methode penyampaiannya kita mengenal 2 macam sensus, yaitu :
- Methode House holder
- Methode canvasser
Methode House Holder.
Yaitu cara pelaksanaan sensus diman daftar pertanyaan di kirim atau diantar oleh petugas sensus yang kemudian diisi sendiri oleh penduduk ( kepala rumah tangga )yang bersangkutan.
Cara ini akan berhasil apabila seluruh penduduk sudah dapat membaca dan menulis. Sebaliknya bagi negara yang sedang brkembang akan mengalami kesulitan.
Methode Cenvasser :
Yaitu npelaksanaan sensus denan cara Petugas sensus datang kerumah-rumah pendudk menerangkan langsung kepada penduduk sesuai dengan daftar yang sudah disiapkan. Penduduk hanya cukup menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh petugas. Cara ini tepat untuk negara-negara yang sedang berkembang, yang pada umumnya penduduk belum semuanya dapat membaca dan menulis.
Kesulitan-kesulitan sensus
Kesulitan yang biasa dialami oleh petugas sensus antara lain :
- Sifat responden yang tertutup yaitu responden kadan-kadang tidak mau memberikan keterangan seperti yang di harapkan. Hal ini disebabkan karena responden tidak/belum mengetahui manfaat sensus. Disamping itu kadang-kadang pertanyaannya memang tidak akan dijawab oleh responden dengan tepat, karena responden tidak tau persis atau sudah lupa, misalnya : perkiraan tentang umur, kejadian-kejadian yang sudah lampau.
- Adanya fungsi rangkap atau kedudukan yang tidak jelas. Kadang-kadang responden sukar untuk memberikan jawaban tentang status pekerjaan responden sukar membedakan pekerjaan pokok dan pekerjaan sambilan, karena anggarpan responden pekerjaan itu sama-sama penting.
Registrasi Penduduk
Berbeda dengan sensus penduduk, registrasi penduduk hanya mencatat kejadian-kejadian kependudukan yang terjadi setiap saat, seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, atau perubahan pekerjaan. Perbedaannya dengan sensus penduduk, adalah pada sensus lebih bersifat aktif, sedangkan pada registrasi penduduk lebih bersifat pasif, mesalnya jika ada seorang ibu yang melahirkan, maka suami atau kerabatnya akan melaporkannya ke kantor kelurahan setempat.
Survei Penduduk
Survei penduduk digunakan untuk mengetahui sifat dan perilaku penduduk secra lebih mendalam. Dalam survei penduduk ini lebih bersifat terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas dan lengkap. Biasanya survei penduduk ini dilaksanakan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus.
Posting Komentar