Angola adalah negara di Afrika Selatan yang terletak di sebelah barat daya Benua Afrika. Negara ini memiliki luas wilayah 1.246.700 kilometer persegi dan penduduk sekitar 30 juta jiwa. Angola memiliki garis pantai sepanjang 1.600 kilometer di Samudra Atlantik, dengan ibukota Luanda yang terletak di pantai tersebut.
Peta Angola |
Sejarah Angola bermula pada abad ke-15, ketika negara ini pertama kali ditemukan oleh pengembara Portugis. Pada awalnya, Angola hanya merupakan wilayah perbatasan di sebelah barat Afrika yang dikontrol oleh Portugis. Namun, pada abad ke-19, Portugis mulai memperluas kontrolnya di wilayah tersebut dan membangun pabrik-pabrik perdagangan yang mengelola produk-produk seperti karet, kayu, dan gula.
Setelah Perang Dunia II, Angola mengalami perubahan politik yang signifikan. Pada tahun 1975, negara ini meraih kemerdekaannya dari Portugis setelah perang saudara yang berlangsung selama 27 tahun. Setelah kemerdekaannya, Angola mengalami masa-masa sulit, termasuk perang saudara yang berlangsung selama tiga dekade, yang merusak infrastruktur negara dan menyebabkan kelaparan di seluruh wilayah.
Pada tahun 2002, perang saudara di Angola berakhir dan negara ini mulai mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil. Angola sekarang merupakan salah satu negara yang paling berkembang di Afrika, dengan ekonomi yang didorong oleh sektor pertambangan, pertanian, dan perdagangan. Angola juga merupakan produsen minyak terbesar kedua di Afrika Selatan, setelah Nigeria.
Angola memiliki beberapa situs warisan dunia yang terkenal, seperti Katedral Mbanza Congo dan Katedral São Paulo. Negara ini juga merupakan rumah bagi berbagai macam suku bangsa yang memiliki budaya dan tradisi yang beragam. Bahasa resmi Angola adalah Portugis, meskipun banyak suku bangsa di negara ini juga menggunakan bahasa asli mereka seperti Umbundu, Kimbundu, dan Kikongo.
Angola juga merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, dengan hampir 14.000 spesies binatang yang terdapat di wilayahnya. Negara ini memiliki tiga taman nasional yaitu Taman Nasional Quiçama, Taman Nasional Kissama, dan Taman Nasional Iona
Kondisi Geografis Angola
Dari segi geografis, Angola merupakan negara yang cukup luas dengan luas wilayah 1.246.700 kilometer persegi. Negara ini memiliki wilayah yang terdiri dari dataran tinggi di bagian utara, pegunungan di bagian tengah, dan dataran rendah di bagian selatan. Salah satu pegunungan terbesar di Angola adalah Gunung Moco, yang merupakan gunung tertinggi di negara ini dengan ketinggian 2.620 meter di atas permukaan laut.
Di bagian selatan Angola, terdapat dataran rendah yang dikenal dengan nama Selatanea. Dataran rendah ini merupakan daerah yang subur dengan iklim tropis, yang memungkinkan pertumbuhan tanaman-tanaman seperti karet, kelapa sawit, dan kelapa. Di bagian utara Angola, terdapat dataran tinggi yang lebih sejuk dengan iklim yang lebih dingin, yang memungkinkan pertumbuhan tanaman-tanaman seperti kopi dan teh.
Angola juga merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak dan gas. Negara ini merupakan produsen minyak terbesar kedua di Afrika Selatan, setelah Nigeria. Selain itu, Angola juga memiliki sumber daya mineral lainnya seperti batu bara, tembaga, dan besi.
Ada beberapa hal menarik yang dapat ditemukan di negara Angola, di antaranya:
- Sejarah yang kaya: Angola memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang bermula pada abad ke-15 ketika negara ini pertama kali ditemukan oleh pengembara Portugis. Pada abad ke-19, Portugis mulai memperluas kontrolnya di wilayah tersebut dan membangun pabrik-pabrik perdagangan yang mengelola produk-produk seperti karet, kayu, dan gula. Setelah Perang Dunia II, Angola meraih kemerdekaannya dari Portugis setelah perang saudara yang berlangsung selama 27 tahun.
- Keanekaragaman hayati: Angola merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, dengan hampir 14.000 spesies binatang yang terdapat di wilayahnya. Negara ini memiliki tiga taman nasional yaitu Taman Nasional Quiçama, Taman Nasional Kissama, dan Taman Nasional Iona, yang merupakan tempat yang indah untuk melihat berbagai macam binatang liar seperti gorila, gajah, dan singa.
- Budaya dan tradisi yang beragam: Angola merupakan rumah bagi berbagai macam suku bangsa yang memiliki budaya dan tradisi yang beragam. Negara ini memiliki lebih dari 40 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayahnya, dengan bahasa resmi yang digunakan adalah Portugis. Namun, banyak suku bangsa di Angola juga menggunakan bahasa asli mereka seperti Umbundu, Kimbundu, dan Kikongo.
- Situs warisan dunia: Angola memiliki beberapa situs warisan dunia yang terkenal, seperti Katedral Mbanza Congo dan Katedral São Paulo. Katedral Mbanza Congo merupakan salah satu situs warisan dunia yang terletak di Mbanza Congo, sebuah kota di bagian barat laut Angola. Katedral ini dibangun pada abad ke-16 dan merupakan tempat ibadah yang penting bagi masyarakat setempat. Sementara itu, Katedral São Paulo adalah gereja katedral terbesar di Angola yang terletak di Luanda, ibukota Angola. Gereja ini dibangun pada abad ke-17 dan merupakan tempat ibadah yang penting bagi masyarakat Katolik di Angola.
- Kulinari yang lezat: Angola memiliki kulinari yang lezat yang terdiri dari berbagai macam makanan yang disajikan dengan bahan-bahan yang tersedia di wilayah tersebut.
Bendera Angola
Permasalahan Negara Angola
- Korupsi: Korupsi merupakan masalah yang cukup serius di Angola. Menurut Indeks Perilaku Korupsi (CPI) tahun 2020 yang dirilis oleh Transparency International, Angola berada di peringkat 162 dari 180 negara yang dinilai, yang menunjukkan tingkat korupsi yang tinggi di negara tersebut. Korupsi di Angola biasanya terjadi pada tingkat pemerintahan yang tinggi, yang menyebabkan banyak uang negara yang tidak dipergunakan dengan bijaksana.
- Ketimpangan ekonomi: Meskipun Angola telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil, negara ini masih mengalami ketimpangan ekonomi yang cukup tinggi. Segmen kelas atas di Angola cenderung memiliki kekayaan yang lebih banyak dibandingkan dengan kelas menengah dan kelas bawah. Hal ini terutama disebabkan oleh distribusi kekayaan yang tidak merata di negara tersebut, yang menyebabkan sebagian besar kekayaan yang dimiliki oleh segelintir orang saja.
- Ketidakstabilan politik: Angola juga mengalami beberapa masalah ketidakstabilan politik, terutama setelah perang saudara yang berlangsung selama tiga dekade berakhir pada tahun 2002. Meskipun perang saudara tersebut telah berakhir, beberapa kelompok militan masih terus beroperasi di wilayah tersebut, yang menyebabkan ketidakstabilan politik di negara tersebut.
- Rendahnya tingkat kesehatan: Angola juga menghadapi masalah rendahnya tingkat kesehatan di negara tersebut. Menurut data dari World Health Organization (WHO), tingkat kematian bayi di Angola masih cukup tinggi, dengan rata-rata kematian bayi sebesar 39 per 1.000 kelahiran hidup. Selain itu, Angola juga mengalami masalah dengan penyakit-penyakit seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis, yang masih merupakan penyebab kematian utama di negara tersebut.
- Kurangnya akses terhadap air bersih: Kurangnya akses terhadap air bersih merupakan masalah yang cukup serius di Angola. Menurut data dari World Health Organization (WHO), hanya sekitar 60% dari penduduk
Posting Komentar