Angin merupakan massa udara yang bergerak, mempunyai arah dating dan kecepatan yang dinyatakan dalam satuan knot (1,852 km/jam) atau 1852 m/jam. Angin yang berhembus di laut akan bergesekan dengan permukaan laut dan menimbulkan gelombang laut. Besar kecilnya angin laut sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya tinggi gelombang laut. Oleh karena itu dengan mengukur kecapatan angin di pantai kita dapat mengetahui besar kecilnya tinggi tinggi gelombang laut dan karakteristik angin di permukaan laut dan karakter gelombang laut. Teori tentang karakteristik angin yang berhubungan dengan kondisi gelombang dikembangkan pertama kali oleh Admiral Sir Francis Beaufort (1808) penemu skala angin Beaufort yang memperkenalkan metode peramalan gelombang pertama kali kemudian mendeskripsikan kondisi angin dan gelombang yang ditimbulkan.
SKALA BEAUFORT
No Beaufort |
Nama Angin |
Kecepatan knot |
Kecepatan (m/dt) |
Karakteristik Angin dan Gelombang |
Perkiraan Tinggi Gelombang (m) |
0 |
Calm |
<1 |
0,0-0,2 |
Laut terlihat seperti cermin. |
0 |
1 |
Light Air |
1-3 |
0,3-1,5 |
Riak tidak ada buih di puncak. |
0,1-0,2 |
2 |
Light breeze |
4-6 |
1,6-3,3 |
Wavelet kecil, puncak terlihat tetapi tidak pecah. |
0,3-0,5 |
3 |
Gentle breeze |
7-10 |
3,4-5,4 |
Wavelet besar, puncak mulai pecah. |
0,6-1,0 |
4 |
Moderate breeze |
11-16 |
5,5-7,9 |
Gelombang kecil, menjadi lebih lama terlihat |
1,5 |
5 |
Fresh breeze |
17-21 |
8-10,7 |
Gelombang pertengahan dengan bentuk yang lebih lama, banyak semburan air |
2,0 |
6 |
Strong breeze |
22-27 |
10,8-13,8 |
Pembentukan gelombang besar, puncak dengan buih putih dimana-mana dan kemungkinan semburan air |
3,5 |
7 |
Moderate gale |
28-33 |
13,9-17,1 |
Buih putih dari gelombang pecah mulai bertiup dengan garis, kabut mulai terlihat |
5 |
8 |
Fresh gale |
34-40 |
17,2-20,7 |
Gelombang tinggi setengah dari panjang terbesar, sisi puncak pecah menjadi kabut, buih ditiupkan dalam garis yang jelas |
7,5 |
9 |
Strong gale |
41-47 |
20,8-24,4 |
Gelombang tinggi, garis berat dari buih, laut mulai menggulung, semburan berpengaruh pada penglihatan. |
9,5 |
10 |
Whole gale |
48-55 |
24,5-28,4 |
Gelombang sangat tinggi dengan puncak diatasnya, permukaan laut terlihat putih seperti buih yang ditiupkan dalam garis yang sangat berat, gulungan laut besar dan penglihatan berkurang. |
12 |
11 |
Strorm |
56-64 |
28,5-32,7 |
Gelombang sangat tinggi pengecualian, laut tertutup buih putih yang panjang, perahu kecil dan sedang hilang dipandangan di belakang gelombang dalam waktu lama, penglihatan jauh berkurang. |
15 |
12 |
Huricane |
>64 |
>32,7 |
Udara berisi buih dan semburan air, laut terlihat putih dengan semburan air, penglihatan berkurang cepat. |
>15 |
Angin yang berhembus di laut akan bergesekan dengan permukaan laut dan menimbulkan gelombang laut. Angin merupakan massa udara yang bergerak, mempunyai arah dating dan kecepatan yang dinyatakan dalam satuan knot (1,852 km/jam) atau 1852 m/jam. Besar kecilnya angin laut sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya gelombang laut. Oleh karena itu dengan mengukur kecepatan angin di pantai kita dapat mengetahui besar kecilnya tinggi gelombang laut dan karakteristik gelombang laut.
Gambar 1.Sketsa Gelombang |
keterangan:
d: kedalamanperairan
η(x,t): fluktuasi muka air terhadap muka air rerata
a: amplitudo gelombang
H: tinggi gelombang = 2a
L/λ: panjang gelombang
T: periode gelombang
C/ѵ: kecepatan rambat gelombang
k: angka gelombang 2Ï€/L
σ: frekuensigelombang2π/L
Data angin darat harus ditransformasikan menjadi data angin laut kemudian dikoreksi. Adapun tahapan koreksi terhadap data angin dilakukan berdasarkan Resio dan Vincent (1979) dalam CERC (1984) adalah koreksi ketinggian; koreksi stabilitas; koreksi efek lokasi dan koefisien gesek. Perhitungan durasi angin maksimum karena kecepatan angin dan penentuan dengan tinggi dan periode gelombang.
Posting Komentar