k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Panduan Pendidikan Perubahan Iklim | Badan Standar Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia

Perubahan iklim yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, atau yang dikenal dengan istilah antropogenik. Meskipun perubahan ini terjadi secara bertahap, dampaknya semakin nyata dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Bumi. Berikut adalah beberapa krisis yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan bagaimana kita dapat menghadapinya.

Cuaca Ekstrem

Salah satu dampak paling nyata dari perubahan iklim adalah cuaca ekstrem. Energi berlebih dalam siklus air membuat cuaca menjadi lebih tidak terduga dan parah. Hujan yang biasanya ringan bisa berubah menjadi badai, angin sepoi-sepoi menjadi puting beliung, dan musim kemarau menjadi kekeringan panjang. Peristiwa seperti hujan badai, gelombang besar, angin ribut, dan kekeringan lebih sering terjadi akibat perubahan iklim. Fenomena ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kehidupan manusia.

Krisis Pangan dan Air

Perubahan iklim juga berdampak pada ketidakpastian musim dan cuaca, yang meningkatkan risiko kegagalan panen di seluruh dunia. Penebangan hutan dan cuaca ekstrem membuat sebagian besar air hujan tidak terserap ke tanah, mengakibatkan berkurangnya air tanah. Hal ini berujung pada krisis pangan dan air bersih. Ketidakstabilan ini mengancam ketahanan pangan global dan akses terhadap air bersih, yang merupakan kebutuhan dasar manusia.

Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, badai, dan gelombang panas, semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Bencana ini tidak hanya menyebabkan kerugian material tetapi juga korban jiwa dan memaksa banyak orang mengungsi dari tempat tinggalnya. Peningkatan kejadian bencana ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dalam menghadapi perubahan iklim.

Kenaikan Muka Air Laut

Pemanasan global menyebabkan es di kutub dan puncak gunung mencair, yang mengakibatkan kenaikan muka air laut. Daerah pesisir dan pulau kecil terancam tenggelam atau hilang. Kenaikan muka air laut ini mengancam kehidupan jutaan orang yang tinggal di daerah pesisir dan mengancam ekosistem laut yang penting bagi keanekaragaman hayati.

Kerusakan Ekosistem

Banyak ekosistem di Bumi bergantung pada kestabilan suhu dan iklim. Perubahan iklim berdampak merusak pada ekosistem, seperti pemutihan terumbu karang dan kepunahan berbagai jenis hewan dan tumbuhan5. Kerusakan ekosistem ini memiliki efek domino yang memperparah krisis iklim, krisis pangan, dan krisis air. Kehilangan keanekaragaman hayati juga mengurangi kemampuan alam untuk menyediakan layanan ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia.

Dampak terhadap Kesehatan

Perubahan iklim juga berdampak pada kesehatan manusia. Virus dan bakteri penyebab penyakit berkembang biak lebih cepat di suhu yang hangat. Peningkatan suhu Bumi dan kerusakan ekosistem membuat bibit penyakit menyebar lebih cepat dan luas. Gangguan kesehatan akibat cuaca ekstrem, seperti sengatan panas dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), juga meningkat. Ini menunjukkan bahwa perubahan iklim tidak hanya masalah lingkungan tetapi juga masalah kesehatan masyarakat.

Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim



Untuk mengatasi dampak perubahan iklim, diperlukan tindakan kolektif dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
  2. Reboisasi dan Penghijauan: Menanam kembali hutan yang telah ditebang dan melakukan penghijauan di daerah yang gundul untuk meningkatkan penyerapan karbon dioksida.
  3. Pengelolaan Sumber Daya Air: Meningkatkan pengelolaan sumber daya air untuk memastikan ketersediaan air bersih dan mengurangi risiko banjir dan kekeringan.
  4. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon individu.
  5. Adaptasi dan Mitigasi: Mengembangkan strategi adaptasi dan mitigasi untuk menghadapi dampak perubahan iklim, seperti pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan pengembangan sistem peringatan dini.

Perubahan iklim adalah tantangan global yang memerlukan tindakan segera dan kolaboratif. Dengan memahami dampaknya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Pendidikan perubahan iklim adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan mengajarkan siswa tentang perubahan iklim, kita tidak hanya meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan agen perubahan di komunitas mereka. Implementasi pendidikan perubahan iklim di satuan pendidikan adalah langkah krusial dalam menghadapi tantangan global ini dan memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang. Pemerintah telah membuat Panduan Pendidikan Perubahan Iklim. Selengkapnya tentang panduan bisa di download di link berikut

Panduan Pendidikan Perubahan Iklim

Posting Komentar

Posting Komentar